Berita Unik 24 – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan situasi pandemi COVID-19 yang semakin membaik. Jumlah kasus baru yang dilaporkan terus berkurang,
Tag: berita unik
Satgas Jelaskan Hasil Tes di LN Negatif COVID tapi Positif Saat Tiba di RI
Berita Unik 24 – Satgas Penanganan COVID-19 menjelaskan terkait adanya seribuan orang dari luar negeri yang dinyatakan positif COVID-19 meski telah membawa
Vaksin COVID-19 Mana yang Paling ‘Laku’ di Dunia? Ini Daftarnya
Berita Unik 24 – Menurut data dari Our World In Data oleh University of Oxford, kini lebih dari 199 juta dosis vaksin
Update Vaksin COVID-19 Per 20 Februari 2021, 1.224.091 Nakes Sudah Divaksin
Berita Unik 24 – Per 20 Februari 2021, sebanyak 1.224.091 tenaga kesehatan (nakes) sudah divaksin COVID-19 dosis 1. Dengan pertambahan 33.060 sejak
Gubsu Edy: Saya Ingin Kasus Korupsi Selesai sehingga KPK Kita Bubarkan
Berita Unik 24 -Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi berharap kasus korupsi di Indonesia selesai. Edy mengatakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bisa
Update Vaksinasi COVID-19 Per 18 Februari: 1.164.144 Nakes Sudah Disuntik
Berita Unik 24 – Laporan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 18 Februari 2021 menyebut sebanyak 1.164.144 tenaga kesehatan (nakes) sudah menerima vaksin COVID-19
Sebaran Satu Juta Kasus Sembuh COVID-19 di RI
Berita Unik 24 – Total kasus sembuh virus Corona COVID-19 di Indonesia tembus satu juta kasus. Per hari ini Jumat (12/2/2021) ada
Tambah 8.776 Positif, Kasus Aktif COVID-19 RI Ada 168.416 Per 10 Februari
Berita Unik 24 – Jumlah kasus virus Corona COVID-19 di Indonesia bertambah 8.776 pada Rabu (10/2/2021). Total positif menjadi 1.183.555, sembuh 982.972,
Rekor 13.038 Sembuh! Kasus Aktif COVID-19 RI Ada 171.288 Per 8 Februari
Berita Unik 24 – Jumlah kasus virus Corona COVID-19 di Indonesia bertambah 8.242 pada Senin (8/2/2021). Total positif menjadi 1.166.079, sembuh 963.028,
Vaksin COVID-19 Segera Tersedia untuk Umum, Begini Mekanismenya
Berita Unik 24 – Proses vaksinasi COVID-19 di Indonesia dilakukan secara bertahap dengan fase pertama memprioritaskan tenaga kesehatan dan petugas publik. Masyarakat